PENGENALAN PHP
PHP merupakan akronim dari ”PHP : Hypertext Presprocessor”. PHP merupakan bahasa script yang biasa digunakan untuk web development yang dapat diselipkan dalam HTML. Berbeda dengan script-script lainnya seperti Java Script atau VB script, PHP dieksekusi di lingkungan server, client hanya menerima hasil dari script yang telah dieksekusi, tanpa bisa mengetahui kode yang digunakan.PHP berjalan di server, setiap kita menyimpan program PHP harus berekstensi .php agar dapat dibaca dan disimpan di default windows C:\xampp\htdocs jika yang menggunakan windows.
TAG DALAM PHP
Tag PHP adalah kode dasar pembuka dan kode penutup dari PHP, untuk mendalami PHP anda harus mengerti terlebih dahulu atau mengenal dasar PHP agar nanti tidak bingung ketika menemui kesulitan-kesulitan dalam membuat sebuah web. Macam-macam tag yaitu:
KOMENTAR DALAM PHP
Komentar digunakan untuk menandai atau memberikan komentar pada program. Komentai yang ditulis dalam program tidak akan dieksekusi. Terdapat beberapa cara untuk menuliskan komentar yaitu:
- /* komentar... */ = Tulisan yang berada diantara “/* dan */” akan dianggap segabai komentar, komentar jenis ini digunakan untuk komentar yang memakan banyak baris/komentar yang panjang.
- // komentar... = Tulisan yang berada setelah tanda “// “ akan dianggap sebagai komentar, komentar jenis ini digunakan untuk komentar yang singkat.
- # komentar... = Komentar jenis ini sama saja seperti komentar jenis “// “ digunakan untuk komentar yang singkat (tidak lebih dari 1 baris).
VARIABLE DAN TIPE DATA
Variable digunakan sebagai tempat penyimpanan data sementara. Data yang disimpan dalam variable akan hilang setela program selesai dieksekusi. Variable di PHP ditandai dengan “$”. Variable dalam PHP bersifat “case sensitif” artinya kita harus memperhatikan penulisan huruf besar atau kecilnya. Variable ada 2 macam, yaitu:
- Deklarasi Variable, Untuk memperkenalkan atau mendaftarkan variable ke dalam program. Contohnya:
$nama
$alamat
- Inisialisasi Variable, Mengisi nilai untuk pertama kalinya kedalam variable. Contohnya:
$nama=”Rina Rosdiana”; $alamat=”Tasikmalaya”;
Tipe Data
- Integer, Integer merupakan tipe bilangan bulat atau bilangan yang tidak memiliki nilai di belakang koma, contoh bilangan integer adalah 100, 1283, 9999 dst.
- Boolean, Tipe Data Boolean yang hanya memiliki 2 nilai yaitu TRUE/FALSE atau BENAR/SALAH atau juga HIDUP/MATI, Tipe Data ini biasanya digunakan untuk menetukan sebuah kondisi.
- Floating Point, Tipe Data yang memuat bilangan pecahan dan bilangan bulat Float memiliki sedikit perbedaan dengan integer, perbedaanya hanya terdapat di koma jika integer tidak dapat menerima masukan koma maka Doubles/Float/Real kebalikanya Tipe Data ini dapat menerima koma. Contohnya: 0.5, 99.9.
- String, Tipe data yang memuat segala karakter huruf, angka, simbol, Tipe Data ini memiliki ciri pada penulisan yang di apit oleh kutip. Pada tipe data string, terdapat escape character yaitu karakter khusus yang digunakan untuk mewakili karakter ASCII dengan fungsi khusus. Untuk mendefinisikan karakter yang akan ditampilkan jika karakter tersebut merupakan escape character yaitu dengan mewakili karakter tersebut dengan tanda \ (backslash). Macam-macam escape character:
- Array, (kita bahas di bawah yaa...)
- Object, Tipe Data selanjutnya adalah Tipe Data yang menyimpan data dan informasi tentang cara mengolah data tersebut. Didalamnya terdapat data dan method, yang didefinisikan sebagai class terlebih dahulu.
OPERATOR
Fungsi operator dalam PHP digunakan untuk memanipulasi data atau melakukan proses perhitungan pada suatu nilai variable. Variable yang nilainya dimodifikasi oleh operator disebut operand.
Fungsi operator dalam PHP digunakan untuk memanipulasi data atau melakukan proses perhitungan pada suatu nilai variable. Variable yang nilainya dimodifikasi oleh operator disebut operand.
- Operator Aritmatika
Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan modulus (hasil sisa).
- Operator String
Operator ini digunakan untuk menggabungkan dua teks atau lebih dengan cara membubuhkan operator concatenation ( . ) diantara dua operan atau lebih dalam suatu operasi.
- Operator Increment/Decrement
Operator Increment dan Decrement digunakan untuk penambahan dan pengurangan otomatis dengan nilai 1 (satu). Jika operator berada sebelum variabel contohnya ++$x atau --$x, nilai $x ini akan ditambah atau dikurangi 1 (satu) sebelum dieksekusi, tetapi jika operasi diletakkan setelah variabel, contohnya $x++ atau $x--, maka nilai $x akan ditambah atau dikurangi 1 (satu) setelah dieksekusi.
- Operator Logika
Biasanya digunakan untuk menggabungkan kondisi berganda & menghasilkan sebuah ekspresi bernilai TRUE & FALSE.
- Operator Ternary
Menggunakan tanda tanya ‘?’ dengan syntak:
Ekspresi1 ? ekspresi2 : ekspresi3
Operator ternary berfungsi untuk melakukan pengujian pada ekspresi1, jika hasilnya true maka ekspresi2 yang dijalankan, jika hasilnya false maka ekspresi3 yang dijalankan.
- Operator Perbandingan
Operator ini digunakan untuk melakukan perbandingan antara dua buah operand. Operator perbandingan ini memanfaatkan simbol-simbol operator.
- Operator Assignment
Assigment Operator atau biasa disebut Operator Penegasan merupakan operator yang digunakan untuk memberi nilai ke suatu variable ke variable lain. Simbol operator ini adalah (=). Untuk menampilkan data dapat digunakan print atau echo. Keduanya sama saja tergantung kebiasaan atau kenyamanan saja.
STRUKTUR KONTROL
Struktur kontrol digunakan untuk mengatur alur logika program agar sesuiai dengan kenyataan. Struktur kontrol akan melibatkan variabel, tipe data, dan operator. Secara mendasar struktur program memiliki kombinasi struktur kontrol sebagai berikut:
• Urutan (Sequence)
• Pemilihan (Selection)
• Pengulangan (Iteration)
• Urutan (Sequence)
• Pemilihan (Selection)
• Pengulangan (Iteration)
Pernyataan Kondisional (If Statement)
Pernyataan kondisional adalah pernyataan yang hanya akan dijalankan jika suatu kondisi bernilai benar, berfungsi untuk melakukan filter/penyaringan hasil berdasarkan kondisi tertentu. Macam-macam IF Statement:
- If. Sintaksnya:
If (kondisi) {
Pernyataan;
}
- If – else, Digunakan untuk memberikan alternatif jawaban benar atau salah. Pernyataan pada bagian else akan dijalankan apabila pernyataan pada bagian if bernilai salah. Sintaks:
If (kondisi) {
Pernyataan1;
.....
}else{
Pernyataan2;
.....
}
- If – elseif – else, digunakan untuk memutuskan suatu blok perintah yang harus dikerjakan berdasarkan dua macam nilai yang dihasilkan yaitu benar dan salah. Jika terdapat lebih dari dua maka harus digunakan struktur kontrol yang dapat memenuhi kebutuhan ini. Sintaks:
If (kondisi){ Pernyataan1; .... }elseif(kondisi){ Pernyataan2; .... }else{ Pernyataan3; .... }
Switch Case
Switch case merupakan bentuk struktur kontrol yang dapat menyederhanakan bentuk dari if. Switch digunakan untuk mengevaluasi suatu ekspresi dengan kemungkinan banyak nilai dan banyak perintah yang harus dieksekusi berdasarkan ekspresi dan nilainya. Break merupakan perintah yang digunakan untuk keluar dari suatu blok. Blok default sama dengan else pada struktur if yang artinya alternatif jawaban paling akhir yang akan dijalankan apabila semua kondisi yang ada diatasnya bernilai salah. Sintaks:
Switch(variabel){
Case nilai1:
Pernyataan1;
Break;
Case nilai2:
Pernyataan2;
Break;
...
Default:
Pernyataan_default;
}
Perulangan (Looping)
Perulangan digunakan untuk mengeksekusi suatu pernyataan secara berulang-ulang.
- For
For merupakan jenis perulangan dengan jumlah perulangan sudah ditentukan berapa kali harus dilakukan. Sintaks:
For(nilai awal; kondisi/batas_perulangan; counter){
Pernyataan yang diulang;
}
- While
Bentuk perulangan ini akan melakukan perulangan selama kondisi bernilai benar, perulangan ini akan berhenti saat kondisi bernilai salah. Sintaks:
While (kondisi){
Pernyataan yang diulang;
...
}
- Do – While
Seperti halnya pada bentuk while, bentuk do... while melakukan pengecekan kondisi pada akhir statement sehingga jenis ini akan melakukan perulangan minimal sebanyak satu kali. Sintaks:
Do{
Pernyataan yang diulang;
...
} while (kondisi);
Contoh Program
Contoh 1 : Pemakaian Variable
<html><head><title> Contoh Script PHP </title></head><body><?php$nama = "Rina Rosdiana";echo "$nama berkata \"Katakan Namamu\" ";?></body></html>
Hasilnya:
Analisis:
Dalam contoh diatas kita membuat variable nama, text yang berada
dalam tanda petik dua yaitu string yang akan ditampilkan, artinya nama yang
dibuat bisa di eksekusi. Terdapat escape character dalam program diatas yang
ditandai dengan backslash untuk mendefinisikan karakter yang akan ditampilkan
jika karakter tersebut merupakan escape karakter. Jadi $nama memanggil nama
yang telah di tulis yaitu Rina Rosdiana dan akan mengeksekusi karakter yang
berada dalam tanda petik dua yaitu “Katakan Namamu”.
Contoh 2 : Penugasan
Contoh 2 : Penugasan
Hasilnya:<?php$a = 3;$b = 7;$a += 5;$b = ($c = 11) +3;echo "Nilai variable a adalah = $a";echo "<br/>";echo "Nilai variable b adalah = $b";echo "<br/>";echo "Nilai variable c adalah = $c";?>
Analisis:
Untuk operator $a += 5;
hasilnya sama dengan $a = $a +5; artinya variable a = 3+5 yaitu 8.
Dalam php kita bisa membuat variable baru saat ada ekspresi, seharusnya kita
melakukan bertambahan tapi kita bisa langsung membuat variable baru yaitu
variable c. Jadi variable c yaitu 11 dan variable c yaitu hasil penjumlahan
dari variable c dan 3 = 11+3 = 14. Hasilnya terlihat seperti gambar diatas.
Contoh 3 : Struktur Kontrol (Syntax if-else yang lain)
Analisis:
Kita akan membandingkan dengan if else. Untuk if-else diatas yaitu jenis if-else ke 3. Dalam program akan menampilkan if $a == $b (Jika a sama dengan b maka akan ditampilkan hasilnya), elseif $a > $b (jika a lebih besar dari b maka akan tampil hasilnya), else $a < $b (jika a lebih kecil dari b akan ditampilkan hasilnya). Dalam program a=5 dan b=7, artinya nilai a<b maka yang akan ditampilkan yaitu else yang ketika echo "$a lebih kecil daripada $b";. Maka hasilnya akan seperti gambar diatas bahwa 5 lebih kecil daripada 7.
Contoh 4 : Struktur Kontrol (Switch)
Hasilnya:<?php$a = 5;$b = 7;echo "a= $a <br>";echo "b= $b <br>";if ($a== $b)echo "$s sama dengan $b";elseif ($a > $b)echo "$a lebih besar daripada $b";elseecho "$a lebih kecil daripada $b";?>
Analisis:
Kita akan membandingkan dengan if else. Untuk if-else diatas yaitu jenis if-else ke 3. Dalam program akan menampilkan if $a == $b (Jika a sama dengan b maka akan ditampilkan hasilnya), elseif $a > $b (jika a lebih besar dari b maka akan tampil hasilnya), else $a < $b (jika a lebih kecil dari b akan ditampilkan hasilnya). Dalam program a=5 dan b=7, artinya nilai a<b maka yang akan ditampilkan yaitu else yang ketika echo "$a lebih kecil daripada $b";. Maka hasilnya akan seperti gambar diatas bahwa 5 lebih kecil daripada 7.
Contoh 4 : Struktur Kontrol (Switch)
Hasilnya:<?php$a = 5;echo "a = $a <br/>";switch ($a) {case 0:echo "$a sama dengan 0";break;case 1:echo "$a sama dengan 1";break;case 2:echo "$a sama dengan 2";break;default:echo "$a tidak sama dengan 0, 1, atau 2";}?>
Program diatas adala bentuk lain dari if-else yaitu switch, yaitu pemilihan berdasarkan case variablenya. Terdapat kata kunci “break” harus terus disertakai dalam setiap case jika ingin berhenti, jika tidak ada break maka semuanya akan dicek. Default digunakan jika dari semua case tidak ada yang sesuai. Contoh variablenya yaitu a = 5. Case 0 yaitu a=0, case 1 yaitu a=1, case 2 yaitu a=2, jika tidak semuanya maka akan menampilkan default yaitu a bukan 0, 1, atau 2. Kenapa menampilkan default? Karena dari awal sudah diketahui bahwa variable a yaitu 5 maka a bukan dari cas 0, case 1, case 2.
Contoh 5 : Struktur Kontrol (do...while)
Hasilnya:<?php$i = 2;do{echo "\$i = $i<br/>";$i++;}while ($i < 5);?>
Do while akan mengeksekusi do terlebih dahulu lalu melakukan
looping. Do nya yaitu 2, lalu akan melakukan looping sampai $i < 5. Do $i
= 2, lalu $i= 3 karena 3<5 maka akan dieksekusi, lalu $i=4 karena 4 juga
<5 maka dieksekusi dan $i=5 tidak dieksekusi karena 5 tidak lebih kecil
dari 5 (salah) tapi 5 sama dengan 5 maka tidak akan dicetak dan looping
berhenti.
Contoh 6 : Struktur Kontrol (Break)
Hasilnya:<?phpfor ($i=1; $i < 10; $i++) {if ($i == 6) {break;}echo "\$i = $i <br/>";}?>
Analisis:
Dalam contoh kasus diatas seharusnya program mengulang i sampai
10x, tapi di break saat pengulangan ke-6, maka yang dieksekusi yaitu
pengulangan 1 sampai 5 dan pengulangan ke 6 tidak ditampilkan karena berenti.
Maka hasilnya seperti diatas.
Latihan : Program untuk mengurutkan data dari 5 buah data yang acak!
Latihan : Program untuk mengurutkan data dari 5 buah data yang acak!
Jawab:
Hasilnya:<?php$angka=array(5,2,4,1,3);sort($angka);$array_length=count($angka);for($x=0;$x<$array_length;$x++){echo $angka[$x];echo " ";}?>
Analisis:
Pada
program terdapat angka array yang teracak yaitu 5, 2, 4, 1, 3. Maka kita
melakukan shoting angka. X dimulai dari 0, dan akan mengulang sampai angka 5
yang berada dalam array. Maka hasilnya seperti yang ada pada gambar.
Sekarang kita akan berlanjut pada bahasan Array dan Fungsi.
Sekarang kita akan berlanjut pada bahasan Array dan Fungsi.
ARRAY DAN FUNGSI
ARRAY
Tipe data ini adalah salah satu tipe data yang dapat menghubungkan kata kunci dengan nilai, Tipe Data ini akan kita bahas lebih detil pada artikel selanjutnya yang membahas khusus tentang array. Array adalah variabel dalam php yang memilki banyak elemen atau kumpulan beberapa data yang disimpan dalam satu variabel. Jadi, berbeda dengan variabel biasa yang sebelumnya hanya menyimpan satu nilai saja, array dapat menampung lebih dari satu nilai.
Jenis Array:
- Assignment Array
Ada beberapa cara untuk memberi nilai / proses pengisian data pada suatu variabel array, pemasukan datanya dapat dilakukan dengan berbagai cara : Contoh 1 :
$buah[0] = “nanas”; $buah[1] = “mangga”; $buah[2] = “jambu”;
Contoh 2 :
$buah[] = “nanas”; $buah[] = “mangga”; $buah[] = “jambu”;
Pada contoh ini, PHP secara otomatis akan memberi indeks sesuai nilai indeks terakhir dari array. Maka pada variabel $buah indeks 0 berisi ”nanas”, indeks 1 berisi ”mangga” dan indeks 2 akan berisi ”jambu”.
Contoh 3 :
$buah = array(”nanas”, ”mangga”, ”jambu”);
Pada contoh ini, suatu array dideklarasikan dengan memberi nilai secara langsung. Hasilnya akan sama dengan contoh-contoh sebelumnya.
- Array Asosiatif
Array asosiatif merupakan array yang setiap elemennya diacu dengan menggunakan nama yang berupa string atau nomor. Tidak menggunakan integer sebagai indeks, namun menggunakan string sebagai indeks.
Contoh 1:
$hobi[”nanang”] = ”renang”; $hobi[”eko”] = ”merokok”;
Contoh 2 :
$hobi = array(”nanang” => ”renang”, ”eko” => ”merokok”);
FUNGSI
Fungsi adalah serangkaian kode yang mempunyai kegunaan khusus dan tertentu, dengan adanya fungsi pemrograman dapat dipermudah karena tidak harus menulis berulang-ulang rangkian kode yang sama.
Macam-macam fungsi:
- Fungsi Built-in, Fungsi built-in adalah fungsi yang telah disediakan oleh PHP, fungsi tersebut langsung dapat digunakan oleh pemrogram.
- Fungsi String : Fungsi yang digunakan untuk memanipulasi string. (strlen, substr, strpos dll)
- Fungsi Matematika : sin, cos, tan dll.
- Fungsi Tanggal & waktu : Fungsi yang digunakan untuk memanipulasi tanggal ke dalam berbagai format sesuai dengan kebutuhan. (date, checkdate)
- Fungsi UDF (User Define Function) UDF adalah fungsi yang dibuat oleh pemrogram, karena tidak terdapat fungsi bult-in yang tersedia untuk mnyelesaikan permaslahan pemrogram, tetapi terkadang juga karena fungsi bult-in yang sudah tersediatidak sesuai dengan kebutuhan. Diletakan dimana saja,tapi sebaiknya diletakan diatas agar memudahkan proses debugging. Syntak:
Function nama_fungsi(parameter-1, ... , parameter-n) {
Statement;
...
}
Pemanggilan fungsi UDF:
Syntak: $varhasil= &namafungsi([parameter]);
Penggunaan tanda & ini tidak mutlak, karena PHP secara otomatis akan menganggap sebagai fungsi karena tidak didahului dengan tanda $.
Contoh Program
Contoh 1 : Menampilkan Array dengan menunjukan nomor indeksnya
Hasilnya:<?php$anak[0] = "Faruq";$anak[1] = "Alya";$anak[2] = "Zahro";echo "Isi array 0 adalah $anak[0]";echo "<br/>";echo "Isi array 1 adalah $anak[1]";echo "<br/>";echo "Isi array 2 adalah $anak[2]";echo "<br/>";?>
Analisis:
Array adalah kumpulan data dari berbagai data. Terdapat variable
anak dengan 3 data yaitu Faruq, Alya dan Zahro. Array selalu dimulai dengan
indeks ke 0 dan indeks tersebut berada didalam kurung siku []. Indeks [0] =
Faruq, indeks [1] = Alya dan indeks [3] = Zahro. Maka hasilnya akan tampil
data sesuai dengan isi dari indeks tersebut.
Contoh 2 : Pemakaian Fungsi Built-in (Matematika)
Hasilnya:<?php$a= pow(2, 10); //fungsi pemangkatan$b= sqrt(100); //fungsi akar pangkat$c= ceil(4.25); //pembulatan keatas$d=floor(4.25); //pembulatan kebawahecho "2 pangkat 10 = $a <br/>";echo "akar 100 = $b <br/>";echo "ceil(4.25) = $c <br/>";echo "floor(4.25) = $d <br/>";?>
Analisis:
Terdapat beberapa fungsi built-in matematika dalam program diatas
yaitu Pow untuk fungsi pemangkatan, sqrt fungsi akar pangkat, ceil untuk
fungsi pembulatan keatas dan floor untuk fungsi pembulatan kebawah. Terdapat
variable a,b,c,d dengan masing-masing fungsi. Variable a = pow(2, 10) artinya
2 pangkat 10 yaitu 1024, variable b = sqrt(100) artinya akar dari 100 yaitu
10, variable c =ceil(4.25) artinya pembulatan ke atas dari 4.24 menjadi 5,
dan variable d = floor(4.25) artinya pembulatan kebawah dari 4.25 menjadi 4.
Sekian penjelasan tentang Pengenalan Dasar PHP yang bisa saya tulis dalam artikel kali ini. Sampai ketemu next time..
Referensi :

Tidak ada komentar:
Write komentar