BASIC ROUTING PADA LARAVEL
Routes merupakan
bagian yang sangat penting ketika berurusan dengan aplikasi terutama yang
berbasis web. Routing adalah
proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi
lain. Dalam hal framework Laravel, item yang dimaksud adalah halaman website.
Para developer Laravel dapat menentukan sendiri halaman yang akan muncul pada
saat dikunjungi oleh User. Misalnya User mengunjungi halaman dashboard, maka
kita dapat menentukan tampilan apa yang akan muncul, apakah itu hanya berupa
tulisan, berupa halaman controller, berupa halaman view, maupun halaman error.
Route dapat menghandle semua perintah yang telah dideklarasikan oleh kita.
Router berfungsi
menangani request aplikasi kemudian mengarahkan aplikasi untuk memanggil
halaman/resouce tertentu. Pada documentasinya terdapat beberapa
basic routing yaitu ada terdapat get yang dimana get ini
untuk menampilkan halaman saja sedangkan post untuk mengirim atau memasukkan
data.
Dalam routing kita akan mengenal
yaitu GET dan POST, pastinya sudah tidak asing lagi bagi yang terbiasa belajar
atau membuat website. Secara gambling kita bias melihat perbedaannya, GET data
dan parameter akan terlihat di url sedangkan POST tidak terlihat di url. Tapi
framework laravel bagian routing GET dan POST ini mempunyai cara kerja yang
berbeda dan yang dimaksud bukan $_GET
maupun $_POST kalau di laravel $_GET
dan $_POST ini bias kita pelajari di bagian basic input di laravel.com
contohnya Input::get(‘name’);. Tapi
di dalam modul ini atau didalam routing laravel GET disini digunakan untuk
menampilkan, parsing atau mengirimkan data. Sedangkan POST digunakan untuk
menangani sebuah form untuk menerima hasil inputan data.
Disini saya akan membahas route GET
saja, untuk selebihnya dibahas nanti yaa...
A. GET
GETdigunakan
untuk melakukan parsing data melalui url
parameter. Salah satu contohnya mungkin kamu pernah melihat sebuah website yang
menampilkan data dengan menggunakan parameter GET id pada urlnya. Method ini dalam laravel biasanya digunakan untuk menampilkan view
maupun data.
B. BASIC ROUTE
Secara dasar penggunaan dasar route
sebagai berikut, silahkan buka file yang kita buat dalam htdoc contohnya tadi
saat menginstal laravel saya membuat file kel5, lalu buka file routes dan buka
web.php anda akan menemukan code seperti di bawah ini :
Route::get adalah method
digunakan untuk route dengan method get seperti yang dijelaskan diatas. Tanda ‘/’, menunjukkan route yang di
definisikan atau dibuat untuk route utama atau halaman utama. Return’Ini Contoh Halaman Home’; menunjukkan
mengembalikan suatu nilai yang berisi “Ini Contoh Halaman Home”.
Untuk cara menjalankan hasil route
diatas silahkan ketik url : http://localhost/kel5/public/ . Maka tampilannya akan menjadi seperti dibawah ini:
C. ROUTE PARAMETERS
Fungsi route parameters ini adalah
mengirimkan sebuah nilai atau parameter ke route atau ke controller. Di route
parameters kita dibagi menjadi beberapa bagian :
1.
Basic Route Parameters (Dasar Route Berparameter)
Tambahkan code berikut ke file routes.php
Profile/{nama} , digunakan
untuk definisi / penamaan route / urlnya sedangkan untuk {nama} adalah variable
yang dikirimkan atau parameternya. Function($nama),
digunakan untuk menangkap parameter. Return
’Profile Nama : ‘.$nama; , digunakan untuk Menampilkan kalimat Profile Nama
: Sesuai Parameter.
Contoh cara
menjalankan ketikkan url seperti ini :
http://localhost/projectlaravel/public/profile/Rina
maka yang dihasilkan
akan seperti ini :
2.
Route Parameters (Route Berparameter Lebih dari Satu)
Ada saatnya kita harus menyematkan sebuah
parameter ke dalam sebuah URL. Untuk mengirim parameter lebih dari satu dari contoh dasar route
berparameter kita hanya perlu menambahkan /{parameter-baru}. Parameter rute selalu terbungkus di
dalam
{
} kurung kurawal dan harus terdiri dari karakter
alfabet. Tambahkan code berikut
ini ke web.php:
Profile/{id}/{nama}
, digunakan
untuk definisi / penamaan route / urlnya sedangkan untuk {id} adalah variable
yang dikirimkan atau parameternya. {nama} adalah parameter kedua. Function($id, $nama) , digunakan untuk
menangkap parameter. Return’Profile ID /
Nama : ‘.$id.’ / ‘.$nama; , digunakan untuk menampilkan kalimat Profile
Nama : Sesuai Parameter Pertama / Sesuai Parameter Kedua. Coba jalankan dengan
perintah / url seperti ini : http://localhost/kel5/public/profile/157006076/Rina
Maka
hasilnya menjadi seperti ini
3.
Optional Route Parameters (Opsional Route Parameter)
Opsional
Route Parameter adalah sebuah pilihan jika parameter tidak dicantumkan maka
akan diganti dengan null dengan dengan demikian program akan tetap jalan.
Contohnya, silahkan pada bagian sebelumnya dihilangkan parameternya, maka program akan error. Sekarang mari kita
lihat contoh dari opsional route parameter ini.
Profile/{nama?}
, digunakan untuk define / penamaan route / urlnya, {nama?} artinya jika
parameter tidak ditemukan akan diganti null dengan code berikut $nama = null. Return $nama; , mengembalikan nilai
parameternya. Coba jalankan dengan perintah / url seperti ini : http://localhost/kel5/public/profile
Maka hasilnya akan blank page /
kosong, jika dijalankan seperti ini :
Coba kita jalankan: http://localhost/kel5/public/profile/Rina
Maka
hasilnya seperti dibawah ini:
4. Optional Route Parameters with Defaults (Opsional Route Parameter
dengan Nilai Default)
Opsional
Route Parameter dengan Nilai Default ini hampir sama dengan Opsional Route
Parameter Cuma perbedaannya yaitu bisa memberikan nilai default pada suatu parameter
jika parameternya tidak ditemukan, contohnya :
Profile/{nama?}
, digunakan untuk define / penamaan route / urlnya, {nama?} artinya jika
parameter tidak ditemukan akan diganti null dengan code berikut $nama = ‘Rina
Rosdiana’.
Coba jelaskan seperti ini : http://localhost/kel5/public/profile
maka yang ditampilkan “Profile Nama
: Rina Rosdiana” karena defaultnya Rina Rosdiana jika kita ubah menjadi Nana
maka yang dihasilkan “Profile Nama = Nana”.
D. LATIHAN
Pertama, Saya
akan coba membuat route dengan pengiriman parameter lebih
dari satu dari contoh dasar route berparameter dan kita hanya perlu
manambahkan /{parameter-baru}.
Maka hasilnya:
Kedua, disini saya mencoba memakai switch-case dengan
program aritmatika, yaitu dengan parameter opsi, angka1 dan angka 2. Opsi
disini yaitu tambah, kurang, bagi dan kali. Maka syntaknya seperti dibawah:
Dan hasil untuk semua opsi yaitu seperti gambar dibawah:
Referensi:
https://www.dumetschool.com/blog/Mengenal-Basic-Routing-Pada-Laravel5
https://www.mahirkoding.com/mengenal-routing-laravel/
Tidak ada komentar:
Write komentar